Teori Keagenan (Agency Theory) | hestanto personal website
Teori Agensi (Agency Theory) Menurut Anthony dan Govindarajan (2010), teori agensi adalah hubungan atau kontrak antara principal dan agent kepada agent (dalam bentuk pajak dan lain-lain) Menurut Jensen dan Mecking (1976), teori agensi yaitu persetujuan yang dilakukan oleh satu maupun beberapa principal mengenai pemberian kekuasaaan atas setiap keputusan dalam mengelola perusahaan kepada orang lain atau agent
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Teori Keagenan (Agency Theory) Teori keagenan (agency theory) membahas tentang
Dalam teori keagenan, perencanaan pajak dapat memfasilitasi managerialrent extraction yaitu pembenaran atas perilaku oportunistik manajer untuk melakukan manipulasi laba atau penempatan sumber daya yang tidak sesuai karena aktivitas kepada agent (dalam bentuk pajak dan lain-lain) Hubungan antara teori keagenan dan penghindaran pajak terjadi ketika pihak agent atau manajemen memiliki keinginan yang
11 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Teori Keagenan ( Agency Theory) Konsep manajemen laba dapat dimulai dari pen
kepada agent (dalam bentuk pajak dan lain-lain) 2.1 Teori Agensi (Agency Theory) Konsep teori agensi adalah hubungan atau kontrak antara prinsipal dan agen teori keagenan menjelaskan tentang dua pelaku ekonomi yang saling bertentangan yaitu prinsipal dan agen
BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS. Teori agensi (Agency Theory) melihat bagaimana kontrak dan insentif dapat
teori keagenan menjelaskan tentang dua pelaku ekonomi yang saling bertentangan yaitu prinsipal dan agen Kontrak kerja merupakan seperangkat aturan yang mengatur mengenai mekanisme bagi hasil Hubungan keagenan merupakan suatu kontrak dimana satu atau lebih orang (prinsipal) memerintah orang lain (agen) untuk melakukan suatu jasa atas nama prinsipal serta memberi wewenang kepada agen membuat keputusan yang terbaik bagi
BAB II 2.1 LANDASAN TEORI 2.1.1 Agency Theory (Teori Agensi) Teori keagenan menjelaskan hubungan antara agen dengan prinsipal
BAB II.pdf - BAB II TINJAUAN PUSATAKA A Landasan Teori 1 Teori Keagenan Agency Theory Teori agensi adalah teori yang menyatakan adanya hubungan antara | Course Hero
Hubungan keagenan merupakan suatu kontrak dimana satu atau lebih orang (prinsipal) memerintah orang lain (agen) untuk melakukan suatu jasa atas nama prinsipal serta memberi wewenang kepada agen membuat keputusan yang terbaik bagi kepada agent (dalam bentuk pajak dan lain-lain) Kontrak antara pemilik dan agen merupakan motivasi bagi masing – masing pihak untuk melakukan kinerjanya
BAB II LANDASAN TEORI A. Landasan Teori 1. Teori Agensi Teori agensi menyatakan bahwa kondisi informasi yang tidak lengkap dan p
Pengertian Agency Theory | PDF
Penerbit NEM: AGRESIVITAS PAJAK PERUSAHAAN PUBLIK DI INDONESIA & REFLEKSI PERILAKU OPORTUNIS MELALUI MANAJEMEN LABA
Teori Keagenan (Agency Theory) - Invesnesia.com
2.1 Teori Agensi (Agency Theory) Konsep teori agensi adalah hubungan atau kontrak antara prinsipal dan agen teori keagenan menjelaskan tentang dua pelaku ekonomi yang saling bertentangan yaitu prinsipal dan agen Kontrak antara pemilik dan agen merupakan motivasi bagi masing – masing pihak untuk melakukan kinerjanya
HUBUNGAN DAN MASALAH KEAGENAN DI PEMERINTAH DAERAH: Sebuah Peluang Penelitian Anggaran dan Akuntansi Oleh: Abdul Halim*) dan Sy
Hubungan keagenan merupakan suatu kontrak dimana satu atau lebih orang (prinsipal) memerintah orang lain (agen) untuk melakukan suatu jasa atas nama prinsipal serta memberi wewenang kepada agen membuat keputusan yang terbaik bagi Teori agensi dapat terwujud dalam kontrak kerja yang mengatur proporsi hak dan kewajiban masing–masing pihak dengan tetap memperhitungkan kebermanfaatan secara keseluruhan Perusahaan sekarang ini telah
BAB 2 TINJAUAN TEORITIS. Teori Agensi adalah hubungan antara pemilik (principal) dan manajer
Namun, masing-masing pihak cenderung untuk mementingkan diri sendiri sehingga timbul konflik antara principal dan agent Kontrak kerja merupakan seperangkat aturan yang mengatur mengenai mekanisme bagi hasil Teori agensi memiliki asumsi bahwa tiap- tiap individu semata-mata termotivasi oleh kepentingan dirinya sendiri sehingga menimbulkan konflik kepentingan antara principal dan agent.
14 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Teori Agensi Teori agensi dikembangkan oleh Jansen Meckling (1976) menjelaskan hubungan keagenan
BAB II KAJIAN PUSTAKA
Menurut Jensen dan Mecking (1976), teori agensi yaitu persetujuan yang dilakukan oleh satu maupun beberapa principal mengenai pemberian kekuasaaan atas setiap keputusan dalam mengelola perusahaan kepada orang lain atau agent Prinsipal mempekerjakan agen untuk melakukan tugas untuk kepentingan prinsipal, termasuk pendelegasian otorisasi pengambilan keputusan dari prinsipal kepada agen (Anthony dan Govindarajan, 2005) disebut dengan teori agensi atau Agency Theory (Wiyono dan Kusuma, 2017)
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Teori Keagenan (Agency II.pdf yang di terjemahkan sebagai memaksimumkan harga
BAB II LANDASAN TEORI DAN PERUMUSAN HIPOTESIS A. Tinjauan Penelitian Terdahulu Penelitian yang menghubungkan secara bersama-sam
Jensen & Meckling (1976) dalam teori agensi menunjukkan hubungan antara pihak principal dan agency Hubungan antara teori keagenan dan penghindaran pajak terjadi ketika pihak agent atau manajemen memiliki keinginan yang disebut dengan teori agensi atau Agency Theory (Wiyono dan Kusuma, 2017)
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori a. Teori Agensi Konsep agensi teori menurut Anthony dan Govindarajan dalam, Siagian (2
Menurut Jensen dan Mecking (1976), teori agensi yaitu persetujuan yang dilakukan oleh satu maupun beberapa principal mengenai pemberian kekuasaaan atas setiap keputusan dalam mengelola perusahaan kepada orang lain atau agent Sehingga manajer bertindak untuk mengejar kepentingannya sendiri dan tidak berdasarkan memaksimalkan nilai perusahaan dalam pengambilan keputusan khususnya Teori Agensi (Agency Theory) Jensen dan Meckling dalam Ningtias (2015:40) mengungkapkan bahwa teori agensi akan terjadi apabila proporsi kepemilikan manajer atas saham kurang dari 100%
8 BAB II LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS 2.1 Teori Keagenan (agency theory) Teori keagenan merupakan konsep yang menjelaskan hubung
Eisenhardt (1989) menyatakan bahwa teori agensi menggunakan tiga asumsi sifat manusia yaitu: (1) manusia pada umumya mementingkan diri sendiri (self interest), (2) manusia memiliki daya pikir terbatas mengenai persepsi masa Namun, masing-masing pihak cenderung untuk mementingkan diri sendiri sehingga timbul konflik antara principal dan agent Prinsipal mempekerjakan agen untuk melakukan tugas untuk kepentingan prinsipal, termasuk pendelegasian otorisasi pengambilan keputusan dari prinsipal kepada agen (Anthony dan Govindarajan, 2005)
Teori Keagenan | PDF
BAB I PENDAHULUAN